Vape Murah Berkualitas itu Bernama iStick Pico

iStick Pico besutan Eleaf sudah tidak asing lagi di telinga para vapers.

Terutama bagi para vapers pemula.

Sejak awal kehadirannya, iStick Pico telah menjadi salah satu primadona para vapers. Kisaran harganya yang gak sampai Rp 500ribu membuat mod kelas electrical ini banyak sekali penggemarnya.

Starter kit ini telah mendukung fungsi-fungsi pengoperasian sebuah electrical mod yang lengkap: VW, Bypass sampai temperature control.

Hadir dengan harga yang murah, apa saja kelebihan yang ditawarkan oleh mod buatan china ini?

Sebelum melihat kelebihannya, kita cek dahulu kekurangannya.

Kekurangan iStick Pico

Sebagai produk dari china, eleaf iStick Pico punya kekurangan yang cukup banyak. Apa saja kekurangannya?

  • Ukuran terlalu kecil bagi sebagian orang, sehingga kurang pas.
  • Maksimal wattase dari mod adalah sangat bergantung pada baterai.
  • Tidak terdapat baterai dalam pembelian.
  • Banyak orang memakai mod ini, jadinya kurang unik.
  • Tidak fit untuk Atomizer berukuran lebih besar dari 22mm.
  • Mudah panas walaupun sudah ada ventilasi baterai pada bawah mod.

Jika Anda tidak keberatan punya mod dengan kekurangan tersebut, maka saatnya anda melihat kelebihannya.

Apa saja kelebihan-nya?

Kelebihan iStick Pico

  • Ukuran mod yang kecil ( 45mm23mm70.5mm ),sehingga enak digenggam.
  • Layar LED besar dengan parameter yang lengkap.
  • RTA dalam paket yaitu MELO III Mini termasuk RTA yang bagus.
  • Maksimal sampai 75 Watt.
  • Harga Terjangkau.
  • Fitur lengkap, mendukung TC, preheat, lock, dsb.
  • Bisa di upgrade Firmware.
  • Cocok untuk pengguna RTA dan RDTA single.
  • Design stylish, banyak pilihan warna.
  • Terpopuler di kelas Starter Kit.
  • Bisa ganti baterai.

Setelah Anda mengetahui kekurangan dan kelebihan dan masih belum bisa memutuskan mau menggunakan vaporizer ini atau tidak.

Anda harus simak ulasan tajam iStick Pico dibawah ini.

Vape Murah Berkualitas itu Bernama iStick Pico

Inilah Eleaf iStick Pico, starter kit yang booming dari tahun 2016 sampai sekarang.

Banyak kelebihan yang membuat orang menyukai starter kit ini.

Dukungan fiturnya yang lengkap membuat mod ini bisa digunakan untuk sekedar daily vape atau bahkan ke tingkat yang lebih lanjut.

Saya akan mengulas lebih lanjut dari Starter Kit besutan Eleaf ini.

  • Pemilihan baterai
  • Cara pemakaian dasar
  • Cara menggunakan fitur TC
  • Mengetahui batas resistansi Mod
  • Cara upgrade firmware
  • Stealth mode pada iStick Pico
  • Menggunakan Fitur Pre-heat
  • RTA bawaan : MELO III MINI
  • Masalah pada penggunaan awal MELO III MINI
  • Atomizer rekomendasi
  • Perawatan Mod iStick Pico
  • Masalah pada iStick Pico dan solusinya

1. Pemilihan baterai

iStick Pico tidak menyertakan baterai pada pembelian awal. Oleh karena itu, Anda harus membeli baterai secara terpisah.

Untuk menghemat uang, vapers biasanya beli baterai warna-warni tanpa merek seperti gambar dibawah ini:

Baterai laptop

Baterai tersebut biasanya didapat dari baterai bekas laptop, powerbank, dan alat elektronik lainnya. Harga jualnya juga terbilang murah dan terjangkau.

Tapi tunggu dulu.

Baterai tersebut tidak dirancang khusus untuk vaping.

Bagi Anda yang vaping di atas 1 Ohm, maka tidak ada masalah menggunakan baterai ini.

Beda cerita kalau Anda main di kisaran 0.3 – 0.1 Ohm. Biasanya akan terjadi yang namanya “weak battery” padahal baterai dalam kondisi penuh.

Ini terjadi karena baterai tegangan tersisa pada baterai drop dibawah 2.9V.

Saran saya kalau Anda mau main di sub-ohm ( yaitu resistansi coil dibawah 1 ohm ), maka jangan gunakan baterai ini melainkan baterai khusus vaping.

Beberapa merek baterai khusus vaping yang terkenal yaitu : Efest, MXJo dan Sony VTC5.

Pilih ukuran 18650 dengan mAh yang tinggi agar tahan lama.

2. Cara pemakaian dasar

Untuk vaping, tekan dan tahan tombol firing sampai layar LED tertera bar yang menghitung durasi vaping. Maksimal 10 detik, jika lebih dari 10 detik, iStick akan menghentikan arus ke coil.

Untuk menyalakan / mematikan mod, tekan tombol firing sebanyak 5 kali secara cepat.

Untuk mengubah mode, tekan tombol firing secara cepat 3 kali sampai muncul mode Wattage. Tekan tombol + dan – untuk berganti mode, tekan tombol firing sekali lagi untuk konfirmasi.

Untuk mengatur Wattase, tekan tombol + dan – untuk mengubah nilai wattase.

iStick Pico bisa memiliki beberapa pilihan mode yaitu: VW (Volt Wattage), Bypass (Mechanical) dan TC (Temperature control).

Apa itu mode VW?

Untuk pemakaian biasa, sebaiknya gunakan mode VW saja. Mode ini memungkinkan Anda mengatur wattase dari mod Anda untuk menyesuaikan dengan Voltase yang di inginkan.

Apa itu mode Bypass??

Mode Bypass itu ibarat iStick Pico menjadi mechanical mod. Besarnya Voltase yang dihasilkan bergantung kepada baterai.

Apa itu mode Temperature Control??

Mode ini membuat mod bisa mendeteksi suhu pada coil dengan menggunakan TCR. Apa itu TCR?

Untuk sementara saya tidak akan bahas tentang TCR karena membutuhkan pembahasan yang cukup panjang dan rumit.

Kita lupakan dulu apa itu TCR.

Pada temperature mode, pilihannya yaitu Temperature Ni,Ti,SS,TCR-M1,M2,M3.

Oh iya…

..iStick Pico punya fitur rahasia yaitu mode Stealth, Ganti Logo dan mode Smart.

Saya akan bahas bongkar lebih lanjut mode tersebut.

3. Cara menggunakan fitur TC

Setelah memilih mode TC, Anda bisa mengatur Wattase dan Temperatur pada coil.

Untuk mengubah wattase, tekan tombol firing 4 kali secara cepat, tekan tombol + dan – untuk mengubah nilai Wattase.

Untuk mengubah suhu / temperatur, Anda bisa tekan langsung tombol + dan – untuk mengatur temperatur sesuai keinginan.

Sesuaikan dengan kawat vaping pada atomizer.

  • Pilih Temperature Ni jika menggunakan kawat Ni200
  • Pilih Temperature SS jika menggunakan kawat SS
  • Pilih Temperature Ti jika menggunakan kawat Titanium
  • TCR M1-M3 merupakan TCR memori mode yang menyimpan pengaturan untuk kawat jenis tertentu

4. Mengetahui batas resistansi Mod

Resistansi yang bisa diterima oleh mod ini tergantung mode yang digunakan.

Pada mode TC, maka iStick mendukung 1.5 ohm sampai mentok 0.05 ohm.

Sedangkan pada mode VW dan Bypass, dukungan dari 3.5 ohm sampai mentok 0.1 ohm.

Untuk mode VW dan Bypass, tidak disarankan membuat coil 0.1 ohm. Maksimalnya adalah 0.3 ohm.

Kenapa?

Karena banyak kasus pengguna dengan resistansi 0.1 ohm mengeluhkan mod-nya menjadi sangat panas.

5. Cara upgrade firmware

Untuk upgrade firmware, pertama-tama Anda harus cek dahulu versi firmware dari mod Anda.

Caranya: Tekan 20x tombol firing untuk cek versi firmware.

Sampai artikel ini saya publikasi, firmware terakhir yang tersedia adalah versi 1.03.

Jika firmware Anda dibawah 1.03, sangat direkomendasikan untuk upgrade ke versi ini. Karena versi baru ada beberapa tambahan fitur yang cukup bagus.

  • Tambahan fungsi preheat
  • Tambahan 4 pilihan antarmuka

4 Pilihan antarmuka bisa Anda lihat dibawah ini:

Antarmuka

Cara upgrade firmware ini:

  • Masuk ke link berikut: Download Software
  • Download file iStick Pico for windows.
  • Extract file iStick_Pico_V1.03.zip, caranya klik kanan file, pilih Extract to iStick_Pico_V1.03.
  • Sambungkan mod Anda ke PC melalui kabel bawaan.
  • Buka folder iStick_Pico_V1.03 tadi.
  • Klik kanan UpdateEleaf.exe, pilih Run as administrator.
  • Klik Update. Kemudian OK.
  • Klik Logo. Kemudian OK.
  • Klik Exit. Cabut mod dari PC.
  • Selesai.

Anda bisa menghidupkan fitur Logo pada mod Anda setelah upgrade ke firmware 1.03 ini. Ketika dihidupkan, maka mod akan memunculkan logo ketika berada pada mode standby.

Menghidupkan Fitur Logo pada iStick Pico

Anda bisa mengubah logo tersebut jika Anda mengedit file LOGO.bmp. Warna yang didukung adalah putih diatas hitam.

  • Jika Anda mau ubah logo, maka caranya:
  • Edit file LOGO.bmp menggunakan Paint.
  • Sambungkan kembali mod Anda ke PC.
  • Masuk kembali ke folder iStick_Pico_V1.03.
  • Klik kanan UpdateEleaf.exe, pilih Run as administrator.
  • Klik Logo. Pilih file logo yang telah Anda Edit.
  • Kemudian klik OK.
  • Klik Exit. Cabut mod dari PC.
  • Selesai.

Untuk mengaktifkan fitur ini di iStick Pico Anda :

  • Tekan tombol firing 2 kali ketika mod dalam keadaan hidup untuk masuk ke pengaturan logo.
  • Tekan tombol + / – untuk menghidupkan / mematikan logo.

6. Aktifkan Stealth mode pada iStick Pico

Stealth mode ini membuat iStick Pico bisa menghemat banyak power. Dengan aktifnya mode ini maka saat Anda vaping, layar LED tidak akan menampilkan apa-apa.

Cara mengaktifkannya fitur stealth mode :

Tekan dan tahan tombol – dan tombol firing sampai dilayar tertera pilihan Stealth mode On.

Setelah aktif, maka Anda bisa vaping bahkan ketika layar dalam keadaan mati.

Cara mematikan fitur stealth mode :

Tekan dan tahan tombol – dan tombol firing sampai dilayar tertera pilihan Stealth mode Off.

7. Menggunakan Fitur Pre-heat

Fitur pre-heat merupakan fitur baru yang hadir hanya ketika Anda sudah upgrade ke firmware versi 1.03.

Pre-heat cocoknya digunakan hanya untuk coil yang bentuknya kompleks, seperti clapton atau alien coil.

Fungsi utamanya adalah ‘menembak’ coil dengan Watt yang diinginkan secara instan pada waktu tertentu.

Contoh: Anda menyetel 50 W dan 1 detik sebagai preheat. Setelan biasa (tanpa pre-heat) adalah 40 W.

Maka ketika Anda firing pertama, coil akan dipanaskan dengan 50 W selama 1 detik kemudian turun ke 40 W.

Kalau diilustrasikan, kira-kira seperti ini:

Pre-heat

8. RTA Bawaan iStick Pico : MELO III MINI

Pada paket pembeliannya, Anda sudah disediakan 1 buah mini atomizer yaitu MELO III MINI. Berdiameter 22mm, RTA ini memang sangat cocok disandingkan dengan iStick Pico.

MELO III Mini ini mampu menampung 2ml eliquid jika di isi penuh. Driptipnya juga merupakan driptip Anti panas.

MELO III Mini

Walaupun bagus, saya tidak merekomendasikan Anda menggunakan RTA ini. Mengapa?

Karena banyak kasus ditemui bahwa RTA ini gampang banjir / flooding. Flooding biasanya terjadi karena liquid naik ke airhole dan merembes keluar.

9. Masalah pada awal penggunaan MELO III MINI

Kesalahan yang sering dilakukan oleh para pemula ketika menggunakan iStick Pico adalah langsung memasukkan coil ke dalam tank MELO.

Ini salah.

Kalau langsung di isi ke tank maka harus di tunggu minimal 10 menit barulah boleh firing.

Seringkali yang terjadi, setelah di isi langsung di firing. Kapasnya akan terbakar karena belum menyerap sempurna eliquid.

Hasilnya: Bau sangit (gosong).

Solusinya, basahi dulu kapas pada coil sebelum memasang di atomizer. Setelah pasang barulah isi dengan liquid dan boleh segera di panaskan.

10. Atomizer Rekomendasi untuk iStick Pico

Atomizer yang bisa disandingkan dengan iStick Pico adalah atomizer berdiameter tidak lebih dari 22mm. Karena kalau lebih dari 22mm, maka atomizer akan nyankut di penutup baterai Mod ini.

Berikut adalah list RDA dan RTA yang saya rekomendasikan untuk Anda.

RDA:

  • Tsunami 22mm by GeekVape
  • Cheetah 22mm by OBS
  • Goon 22mm by 528 Custom Vapes
  • Mini Velocity 22mm by Tobeco

RTA:

  • Serpent mini 22mm by Wotofo
  • Goblin Mini RTA 22mm by Youde UD
  • Griffin 22mm RTA by GeekVape

11. Perawatan Mod iStick Pico

Perawatan yang bisa Anda berikan untuk mod Anda yaitu :

  • Jangan sampai mod terbanting.
  • Jangan sampai kemasukan liquid dibagian konektor-nya.
  • Hindari menekan tombol firing terlalu keras.
  • Jangan sampai masuk air.
  • Hindari menggunakan baterai yang sudah soak.
  • Jangan charge langsung ke mod, baterai sebaiknya dilepas dan charge di charger external.
  • Jika mod terasa sangat panas, sebaiknya stop pemakaian terlebih dahulu.
  • Gunakan fitur TC dengan kawat yang memang mendukung.
  • Hindari menggunakan baterai kualitas rendah untuk vape sub-ohm.
  • Jangan charge baterai dalam mod selama semalaman.

12. Masalah pada iStick Pico dan solusinya

Ada beberapa masalah yang bisa terjadi ketika menggunakan iStick Pico ini.

Hal yang paling sering terjadi adalah mod tidak bisa hidup.

Ini kemungkinan disebabkan oleh :

  • Mod di charge terlalu lama.
  • Baterai dalam mod bermasalah.
  • Coil yang digunakan bermasalah.
  • Chip error.
  • Chip rusak.
  • Per pada konektor rusak, sehingga konektor tidak bisa menyentuh kutup atomizer.

Solusinya tergantung dengan penyebabnya.

Cara untuk mengetahui penyebabnya adalah dengan coba mengganti satu-per-satu bagian dari PV ini.

Coba ganti baterai, dan lihat apakah bisa hidup. Jika masih tidak bisa baru coba ganti atomizernya.

Ketika sudah ganti baterai, coil, atomizer namun mod masih tidak bisa hidup, maka kemungkinan besar chip sudah rusak.

Solusi terakhir hanya satu : “Ganti mod

Spesifikasi Lengkap

Saya kutip langsung dari situs resminya yaitu iStickPico EleafWorld.com.

Spek iStick Pico

  • Ukuran: 45mm23mm70.5mm
  • Tipe konektor: 510
  • Tipe baterai: 18650 High-drain (Continuous discharge current harus diatas 25A)
  • Output mode: VW/Bypass/TC(Ni,Ti,SS,TCR-M1,M2,M3) mode
  • Output wattase: 1-75W
  • Jangkauan resistansi: 0.05-1.5ohm (TC modes)
  • Jangkauan resistansi: 0.1-3.5ohm (VW/Bypass mode)
  • Jangkauan Temperatur: 100-315℃/200-600℉ (TC modes)
  • Warna: full black, brushed silver, hot pink, black, grey

silver, white, jet black bronze, white bronze

dazzling, red crackle, brushed black silver,

brushed gunmetal, wood grain

Spek MELO III Mini

  • Diameter: 22mm
  • Panjang: 55mm
  • Kapasitas: 2ml
  • Tipe konektor: 510
  • Bahan: 304 stainless steel
  • Warna: Silver, black

Paket pembelian

  • 1 buah iStick Pico (tanpa baterai)
  • 1 buah MELO III Mini Atomizer
  • 1 buah coil EC Head 0.3ohm
  • 1 buah coil EC Head 0.5ohm
  • 4 buah Seal Ring
  • 1 buah USB Cable
  • 2 buah User Manual

Harga pasaran

Untuk harga iStick Pico baru, kisarannya yaitu Rp 300.000 ~ Rp 400.000

Awas iStick Pico Clone!

Telah beredar iStick Pico clone / palsu dimana mod cepat rusak.

Ciri-cirinya: Harga dibawah Rp 200.000.

Agar tidak tertipu, maka beberkan perbedaan iStick Pico asli dengan yang palsu.

Sumber gambarnya dari kaskus: #4129 Thread sharing pico

Awas iStick Pico Clone

Apakah Anda tertarik meminang iStick Pico pulang hari ini?