Bagi kamu yang sedang berusaha beralih dari rokok ke vape, pasti sempat mengalami kebingungan saat memilih alternatif yang tepat.
Salah satu produk yang belakangan ini populer di kalangan perokok yang ingin berhenti adalah iQOS.
Produk ini sering muncul di iklan internet, menonjolkan keunggulannya sebagai perangkat hybrid antara rokok dan vape.
Tapi, apa sebenarnya iQOS itu?
Apakah lebih hemat dibanding rokok atau pod?
Yuk, kita bahas lebih detail!
Apa Itu iQOS?
iQOS adalah singkatan dari I Quit Ordinary Smoking.
Produk ini dikembangkan oleh Philip Morris International (PMI) sebagai alternatif bagi perokok yang ingin beralih dari rokok konvensional.
Bagi yang tidak tahu, Philip Morris ini adalah nama perusahaan yang memproduksi rokok marlboro.
Perusahaan ini juga memiliki sebagian besar saham HM Sampoerna, yaitu perusahaan rokok asal indonesia.
Tidak seperti vape biasa yang menguapkan cairan (e-liquid), iQOS menggunakan batang tembakau khusus yang disebut HEETS, versi terbaru bernama TEREA.
Dengan teknologi pemanasan (heat-not-burn), tembakau dipanaskan hingga sekitar 350°C—jauh lebih rendah daripada pembakaran rokok biasa yang mencapai 800°C.
Proses ini menghasilkan uap tembakau, bukan asap, sehingga diklaim lebih ramah kesehatan karena mengurangi paparan zat berbahaya.
Pada intinya iQOS adalah pemanas tembakau
Bagaimana Cara Kerja iQOS?
iQOS terdiri dari dua komponen utama: holder dan charger.
Holder digunakan untuk memasukkan dan memanaskan batang TEREA, sementara charger berfungsi mengisi daya holder setelah digunakan.
Ketika kamu memasukkan TEREA ke dalam holder dan mengaktifkannya, tembakau di dalam batang akan dipanaskan menggunakan elemen khusus.
Uap yang dihasilkan mengandung nikotin, mirip dengan rokok biasa, tetapi dengan jumlah racun yang lebih rendah karena tidak ada proses pembakaran.
Proses pemanasan ini menghasilkan sensasi yang mendekati rokok konvensional, membuatnya cocok untuk perokok yang kesulitan beralih sepenuhnya ke vape.
Kelebihan iQOS
Banyak perokok yang tertarik mencoba iQOS karena berbagai kelebihannya, seperti:
1. Sensasi Mirip Rokok
Dibandingkan vape, iQOS memberikan sensasi yang lebih mendekati rokok konvensional. Dari segi rasa dan throat hit, produk ini menawarkan pengalaman yang familiar bagi perokok.
2. Minim Bau Tidak Sedap
Salah satu alasan banyak orang beralih ke iQOS adalah karena tidak menghasilkan bau menyengat seperti rokok biasa. Uap dari iQOS cenderung cepat menghilang dan tidak menempel di pakaian atau ruangan.
3. Lebih Rendah Risiko Kesehatan
Karena tembakau hanya dipanaskan, bukan dibakar, iQOS menghasilkan lebih sedikit zat berbahaya seperti tar dan karbon monoksida. Ini membuatnya diklaim sebagai alternatif yang lebih sehat dibanding rokok konvensional.
4. Tidak Membutuhkan Cairan
Berbeda dengan pod atau vape yang memerlukan pengisian ulang e-liquid, iQOS hanya membutuhkan HEETS. Ini lebih praktis bagi mereka yang tidak suka repot mengganti cairan.
Jika ingin berbelanja secara online, beli dari situs www.iqos.com dan masukkan kode referral MGM-5407yd-MXEuX6 untuk mendapatkan diskon besar.
Kekurangan iQOS
Meski memiliki banyak kelebihan, iQOS juga tidak lepas dari kekurangan. Berikut beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan:
1. Harga TEREA yang Relatif Mahal
TEREA dijual dengan harga sekitar Rp30.000 hingga Rp35.000 per bungkus, yang berisi 20 batang.
Jika dibandingkan dengan rokok biasa, harganya relatif lebih mahal, terutama jika kamu adalah perokok berat.
2. Rasa yang Aneh
Bagi orang yang tidak terbiasa, akan merasa aneh menghisap rokok via iQOS ini.
Saya sendiri pun merasa rasanya tidak seenak rokok.
Walaupun menggunakan batang rokok yang di hisap melalui pemanasan, tidak ada sensasi "smooky flavor" seperti merokok.
Selain itu, throat hit yang di hasilkan sangat kecil di bandingkan rokok konvensional.
3. Tidak Sepenuhnya Bebas Risiko
Meski lebih rendah risiko dibanding rokok, iQOS tetap mengandung nikotin, yang bisa menyebabkan ketergantungan.
Selain itu, zat kimia lain yang dihasilkan juga tetap memiliki potensi bahaya bagi tubuh.
Kekurangan terbesar iQOS terletak pada biaya dan ketergantungan yang tetap ada.
Perbandingan Biaya: iQOS, Pod, dan Rokok
Salah satu faktor penting yang sering jadi pertimbangan adalah biaya penggunaan jangka panjang. Mari kita bandingkan antara iQOS, pod, dan rokok.
Produk | Harga Awal | Biaya Bulanan (Estimasi) |
---|---|---|
iQOS | Rp300.000 | ~ Rp1.000.000 |
Pod Vape | Rp70.000 | Rp210.000 |
Rokok | - | ~Rp1.500.000 |
Dari tabel di atas, terlihat bahwa iQOS memiliki biaya awal yang cukup tinggi, namun estimasi biaya bulanan lebih murah dari konsumsi rokok.
Pod vape bisa menjadi alternatif paling hemat, meskipun sensasinya berbeda.
Apakah iQOS Cocok untuk Kamu?
Jika kamu sedang mencari alternatif rokok yang lebih sehat, namun belum bisa sepenuhnya beralih ke vape, iQOS bisa menjadi solusi. Sensasinya mirip dengan rokok, tetapi dengan risiko kesehatan yang lebih rendah.
Namun, jika pertimbangan utama kamu adalah biaya, pod vape mungkin lebih ekonomis dalam jangka panjang.
gambar diambil dari internet